Tuesday, September 25, 2018

Striker Inter Milan Tak Pedulikan Komentar Negatif di Medsos


Striker Inter Milan Tak Pedulikan Komentar Negatif di Medsos




Striker Inter Milan, Mauro Icardi, enggan menanggapi kicauan negatif yang harus dia terima di media sosial (medsos) belakangan ini. Menurut Icardi, lebih penting baginya untuk fokus memberi penampilan terbaik di lapangan.

Icardi menjalani start yang buruk pada awal musim 2018/19 bersama Inter Milan. Pada empat laga awal Serie A, penyerang asal Argentina tersebut gagal mencetak gol. Situasi tersebut membuat Icardi jadi pergunjingan di media sosial.  Tour Murah

Pada akhirnya, kebuntuan Icardi pecah saat dia mencetak gol untuk Inter Milan di laga melawan Fiorentina, Rabu (26/8) dini hari WIB. Gol tersebut sekaligus mengantar Inter meraih tiga poin usai menang dengan skor 2-1.

Itu adalah gol kedua Icardi pada musim ini setelah sebelumnya dia cetak gol di Liga Champions saat berjumpa Tottenham. Icardi pun mulai menampilkan performa terbaiknya dan mengabaikan para pengkritiknya.

Mauro Icardi selama ini memang selalu menjadi pergunjingan di media sosial. Bukan hanya terkait performanya di atas lapangan, tapi juga kehidupan pribadinya. Terutama terkait rumah tangganya dengan Wanda Nara.
Namun, Icardi mengaku tidak pernah merasa tekanan di media sosial jadi beban baginya. Sebab, Icardi tidak pernah ragu dengan performanya di atas lapangan.

"Orang-orang di media sosial dan media terlalu banyak bicara. Saya tidak mencetak gol pada empat laga awal Serie A dan mereka mulai bicara itu masalah. Tapi, saya telah mencetak 120 gol di Serie A sebelumnya," ucap Icardi.

Seiring dengan performa Icardi yang sempat absen mencetak gol, Inter Milan juga tampil kurang impresif pada awal musim 2018/19. Namun, Inter Milan kini mulai stabil dengan meraih tiga kemenangan beruntun.

Cahill Diminta Bersabar soal Kesempatan Main untuk Chelsea


Cahill Diminta Bersabar soal Kesempatan Main untuk Chelsea




Asisten manajer Chelsea, Gianfranco Zola, meminta Gary Cahill bersabar dan meyakinkan sang pemain bahwa dia bakal segera dapat giliran bermain.

Sejak musim lalu, bek berusia 32 tahun itu secara perlahan mulai tersingkir dari skuat utama The Blues. Itu artinya ia lebih sering mendekam di bangku cadangan.

Setelah terjadi pergantian manajer, dari Antonio Conte ke Maurizio Sarri, nasib Cahill tak berubah. Malah ia makin tersisih dari skuat utama Chelsea.  Tour Murah

Ia kalah bersaing dengan David Luiz dan Antonio Rudiger di lini belakang Chelsea. Ia juga kalah bersaing dengan Andreas Christensen.
Sejauh ini, ia cuma main sekali saja yakni saat lawan West Ham. Itu pun sebagai pemain pengganti. Namun ia juga berpeluang untuk main di EFL Cup lawan Liverpool.

Karena tak mendapat porsi bermain lebih sering, bek timnas Inggris itu pun ngambek. Ia mengaku siap untuk meninggalkan Stamford Bridge pada bulan Januari mendatang.

"Saya tidak ingin bertingkah di waktu yang tidak tepat tetapi karena situasinya saat ini, mungkin, ya [saya mungkin harus pergi pada bulan Januari]," kata Cahill pada The Daily Mirror.

"Pertama-tama, tim tampil dengan baik yang merupakan hal yang paling penting. Setelah menjadi bagian besar dari segalanya selama enam tahun, tujuh tahun dan memainkan peranan besar, bukan hanya pemain pelengkap, saya benar-benar merasa kesulitan tahun ini untuk menghadapi situasi itu," terangnya.
Zola menyebut reaksi Cahill itu sesuai dengan yang diharapkan oleh tim pelatih Chelsea. Sebab dengan demikian pihaknya tahu bahwa eks bek Bolton itu memang peduli pada tim.

Ia pun mengatakan untuk saat ini Cahill harus bersabar. Pasalnya cepat atau lambat Sarri pasti akan memberikannya kesempatan bermain.

"Pertama-tama, apakah ia bermain atau tidak besok, itu tidak akan mencerminkan apa yang Anda katakan," kata Zola ketika ditanya tentang keinginan Cahill untuk hengkang, seperti dilansir Goal International.

“Sangat bisa mengerti kalau Gary kesal. Kami ingin ia marah. Itu artinya ia peduli. Tapi ia profesional papan atas dan melakukan segalanya dengan benar," pujinya.

"Ia hanya perlu bersabar. Ia kembali telat [dari Piala Dunia 2018], dan para pemainnya baik-baik saja. Ia akan memiliki peluangnya, dan kemudian ia harus mengambil kesempatannya dengan cara terbaik," terangnya.